TANGIS SUNYI
Karya: Eko Windarto Di balik senyum sang penyintas Sumatera Tersembunyi lautan duka Mengalir dalam malam sunyi Ketenangan palsu menutupi badai di dalam dada Dia pulang bukan beristirahat Tapi untuk merawat luka-luka tak kasat mata luka yang tercipta dari ingatan-ingatan pilu Tentang anak-anak tanpa atap, tanpa roti, tanpa harapan Tidurnya bukan dalam damai, melainkan diselimuti kepedihan menjerat jiwa Nyamuk di sana bukan hanya menggigit, tapi kenangan terus menggerogoti kalbu Mereka terbuang di lereng lumpur dan air keruh Berubah menjadi lukisan hidup yang terus menari di kepalanya Langkah-langkah kecil mencari secangkir air adalah doa-doa terlupakan di belakang keramaian dunia Ketika tangisnya pecah di ruang yang seharusnya memberi kehangatan Adalah bahasa hati tembus ruang dan waktu Kelemahan, keberanian tersamar di udara Tangisan dan jiwa melukis empati di dada semesta Anak-anak menatap dengan mata polosnya Bertanya tentang air m...