Mahfud MD Tantang Menkeu Purbaya Bongkar Skandal Impor Emas Rp 189 Triliun

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD secara terbuka melayangkan tantangan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) baru, Purbaya Yudhi Sadewa, terkait skandal dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp 189 triliun yang terkait dengan impor emas.

Dalam tayangan di kanal YouTube-nya pada Selasa (7/10/2025), Mahfud meminta Purbaya untuk menunjukkan keberaniannya dengan menuntaskan kasus besar yang selama ini diduga sengaja dibiarkan mengendap. 
Kasus tersebut melibatkan modus operandi licik berupa pemalsuan dokumen kepabeanan yang digunakan untuk menyamarkan impor 3,5 ton emas batangan oleh sebuah grup usaha besar berinisial SB.

Menurut Mahfud, pelaku mengubah data impor emas batangan tersebut seolah-olah menjadi "perhiasan ekspor olahan" sehingga berhasil menghindari kewajiban membayar pajak dan bea masuk.

Modus ini dinilai sebagai tindakan yang sangat luar biasa dan merugikan negara dalam jumlah yang sangat besar.

Mahfud menegaskan bahwa kasus ini bukan perkara baru. Pada tahun 2023, Satgas TPPU yang dipimpinnya telah melakukan analisis mendalam dan menemukan ketidaksesuaian signifikan antara data Bea Cukai dan laporan Direktorat Pajak.

Hasil analisis tersebut bahkan telah diserahkan secara lengkap ke Kementerian Keuangan, Bea Cukai, dan Ditjen Pajak.

“Dokumen dan hasil analisisnya sudah ada di kementerian, sekarang tinggal keberanian untuk menindaklanjuti dan membuka semuanya ke publik,” kata Mahfud, seolah memberikan ‘pekerjaan rumah’ yang siap dikerjakan oleh Kemenkeu.

Tantangan ini bukan hanya soal penyelesaian kasus korupsi besar, tetapi juga menjadi ujian penting bagi integritas dan komitmen Menkeu Purbaya.

Mahfud memperingatkan, jika kasus yang diduga melibatkan permainan aparat dan berpotensi merugikan negara lebih besar dari skandal-skandal sebelumnya ini tidak dibongkar tuntas, maka kredibilitas program reformasi birokrasi fiskal yang dijalankan pemerintah akan hancur di mata publik.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Keuangan terkait tantangan yang disampaikan Mahfud MD tersebut. 

Namun, publik menantikan langkah konkret dari Purbaya Yudhi Sadewa sebagai salah satu figur kunci dalam upaya pemberantasan korupsi dan transparansi fiskal di Indonesia.

Dengan latar belakang ini, penanganan kasus impor emas Rp 189 triliun akan menjadi barometer komitmen pemerintah pada penegakan hukum dan pengelolaan keuangan negara yang bersih dan akuntabel.

Apakah Menkeu Purbaya mampu menjawab tantangan ini dengan keberanian dan ketegasan, akan menjadi perhatian nasional ke depan.

Penulis: Win

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PjS Kades Puncak Jeringo Tegaskan Dana Desa untuk Pembangunan, Bukan untuk Korupsi

Program Makan Bergizi Gratis Meluncur di Kabupaten Malang

YUA dan OK-OCE Dorong Evaluasi Kinerja Sekda Kota Batu