Prabowo Bentuk Tim Teknokrat Perkuat Program Pro Rakyat


Presiden Prabowo Subianto membuat gebrakan signifikan bersama Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Ignasius Jonan 


Jakarta, 5 November 2025 — Presiden Prabowo Subianto membuat gebrakan signifikan di tahun kedua pemerintahannya dengan membentuk jaringan teknokrat di lingkaran terdekatnya. Langkah ini dilakukan demi mempercepat dan mengeksekusi program-program pro rakyat secara lebih optimal dan terarah.

Salah satu nama strategis yang didapuk menjadi penasihat khusus Presiden adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. 

Purbaya dipercaya menjadi tangan kanan Presiden Prabowo dalam mengawal persoalan keuangan negara, terutama dalam mencegah kebocoran anggaran dan pengelolaan fiskal yang lebih transparan.

Selain itu, mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (2009-2014), Ignasius Jonan, juga dipercaya masuk dalam lingkaran strategis Presiden sebagai andalan di bidang infrastruktur dan transportasi. 

Jonan baru-baru ini dipanggil ke Istana Kepresidenan pada Senin (3/11/2025) untuk berdiskusi selama dua jam terkait sejumlah isu penting, terutama polemik utang jumbo proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh.

Pengamat komunikasi politik, Selamat Ginting, memberikan analisisnya dalam tayangan Youtube Forum Keadilan TV, Rabu (5/11/2025). 

Menurutnya, kehadiran Purbaya menggantikan sosok Menkeu Sri Mulyani, yang tercatat menjabat selama 13 tahun mulai dari era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden ketujuh Joko Widodo, adalah tanda nyata bahwa Prabowo menginginkan pendekatan baru dalam menangani persoalan keuangan negara.

“Prabowo menghadirkan sosok Purbaya untuk menciptakan manajemen keuangan yang lebih segar dan berorientasi pada upaya pencegahan kebocoran anggaran,” ujar Selamat Ginting.

Sementara itu, menurut Selamat, panggilan terhadap Jonan ke Istana bukan semata-mata rutinitas biasa. 

Ia meyakini Jonan akan segera menyusul bergabung dalam Kabinet Merah Putih dengan posisi strategis, khususnya menangani sektor transportasi, BUMN, dan energi.

“Jonan difungsikan sebagai misi khusus Presiden Prabowo. Misi ini adalah task force yang fokus pada sektor transportasi dan infrastruktur BUMN serta energy. Tidak menutup kemungkinan Jonan akan menjadi menteri utama di sektor ini,” ungkap Selamat.

Lebih jauh, pengamat ini menambahkan bahwa langkah menghadirkan Purbaya dan Jonan mengindikasikan Prabowo membangun pemerintahan yang berbasis pemikiran teknokratis.

“Prabowo menunjukkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas dan pengalaman teknis dalam pengelolaan pemerintahan. Ini merupakan sinyal positif bahwa pemerintahannya mulai bergerak menyusun strategi yang lebih terukur dan profesional,” pungkas Selamat Ginting.

Penulis: Win 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PjS Kades Puncak Jeringo Tegaskan Dana Desa untuk Pembangunan, Bukan untuk Korupsi

Program Makan Bergizi Gratis Meluncur di Kabupaten Malang

YUA dan OK-OCE Dorong Evaluasi Kinerja Sekda Kota Batu