33 Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Desa Sumbersekar, Kabupaten Malang

Akibat angin puting beliung di Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang 

Kabupaten Malang – Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Minggu (2/11/2025). Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan sedikitnya 33 rumah warga mengalami kerusakan, dengan kondisi paling parah pada bagian atap yang sebagian besar terlepas atau hancur.

Sekitar pukul 15.00 WIB, warga di dusun Krajan harus bergegas mengungsi setelah angin puting beliung melanda secara tiba-tiba. Peristiwa ini disertai hujan sedang hingga deras yang mengguyur daerah tersebut secara intens. 

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, penyebab utama dari kejadian ini diperkirakan adalah kondisi cuaca ekstrem yang memicu munculnya pusaran angin besar dan berkecepatan tinggi.

“Angin tersebut sangat kencang dan tiba-tiba, sehingga mengakibatkan kerusakan di beberapa rumah warga,” terang Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Senin (2/11/2025).

Dari data yang dihimpun, sebanyak 23 rumah di RT 1 RW 2 dan 10 rumah di RT 2 RW 2 di Dusun Krajan mengalami kerusakan akibat terjangan angin. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dari peristiwa ini. Meski demikian, kerusakan pada rumah warga cukup parah, termasuk atap yang hancur dan sebagian bangunan yang rusak nyaris keseluruhan.

Setelah kejadian, aparat keamanan, aparat desa, bersama warga langsung bergerak cepat melakukan pendataan dan pembersihan puing-puing. Guna memastikan akses jalan tetap lancar, petugas dan masyarakat bahu-membahu memotong pohon tumbang dan membersihkan puing bangunan serta genting yang berserakan di sekitar permukiman.

Kapolres Malang melalui Kasihumas Polres, AKP Bambang Subinajar, menyatakan bahwa pihaknya bersama BPBD Kabupaten Malang telah melakukan koordinasi langsung di lapangan untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi secepatnya. 

Ia menambahkan, proses asesmen dari tim BPBD sedang berjalan, dan bantuan darurat termasuk kebutuhan pokok serta perbaikan rumah akan segera diberikan kepada warga yang mengalami kerusakan berat.

“Kami pastikan penanganan cepat dilakukan, agar para korban bisa kembali beraktivitas dengan kondisi yang lebih baik,” ujar Bambang.

Meski tidak ada korban jiwa, aparat dan BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Malang Raya, khususnya di kawasan pegunungan seperti Dau.

“Perubahan cuaca ini sangat cepat, maka kami mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan tanda-tanda cuaca ekstrem. Jika melihat tanda-tanda tersebut, segera cari tempat aman dan hindari lokasi di bawah pohon besar serta area terbuka yang rentan tertimpa reruntuhan,” pungkas Bambang.

Selain kejadian ini, BMKG dan BPBD mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem yang disebabkan oleh faktor iklim global, seperti peningkatan suhu atmosfer yang memicu pola cuaca tidak menentu, masih berpotensi melanda wilayah Malang dan sekitarnya.

Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait, serta menyiapkan langkah antisipasi demi keselamatan bersama.

Penulis: Eko Windarto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PjS Kades Puncak Jeringo Tegaskan Dana Desa untuk Pembangunan, Bukan untuk Korupsi

Program Makan Bergizi Gratis Meluncur di Kabupaten Malang

YUA dan OK-OCE Dorong Evaluasi Kinerja Sekda Kota Batu