Jenis Keju yang Aman untuk MPASI: Panduan Lengkap untuk Orang Tua Modern



Oleh: Eko Windarto 

Memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Tak hanya memberikan nutrisi yang cukup, MPASI juga menjadi sarana eksplorasi rasa dan tekstur bagi bayi. 

Salah satu bahan makanan yang seringkali dipertimbangkan oleh orang tua adalah keju. Namun, tidak semua jenis keju aman dan sesuai diberikan pada bayi yang sedang dalam tahap MPASI. Oleh karena itu, artikel ini akan mengulas jenis keju yang aman untuk MPASI serta tips memilih dan mengolah keju agar manfaatnya optimal untuk si kecil.

Mengapa Keju Baik untuk MPASI?

Keju merupakan sumber protein, kalsium, dan vitamin B yang sangat baik, yakni nutrisi-nutrisi esensial dalam menunjang pertumbuhan tulang, gigi, serta perkembangan otot pada bayi. Selain itu, tekstur keju yang beragam dari yang lembut hingga agak keras dapat membantu stimulasi kemampuan mengunyah dan melatih motorik oral bayi.

Akan tetapi, karena keju terbuat dari susu, jenis keju yang diberikan harus benar-benar diperhatikan untuk menghindari risiko alergi, intoleransi laktosa, dan bahaya dari bahan tambahan yang tidak sehat. Keju yang mengandung natrium tinggi atau pengawet dapat membebani ginjal bayi yang masih dalam tahap perkembangan.

Tips Memilih Keju untuk MPASI

Pastikan Keju Sudah Dipasteurisasi

Pilih keju yang terbuat dari susu pasteurisasi. Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu pada suhu tertentu untuk membunuh kuman dan bakteri berbahaya tanpa mengurangi nilai gizi susu. Keju tanpa pasteurisasi dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya bagi bayi.

Hindari Keju Olahan

Keju olahan biasanya mengandung tambahan bahan kimia seperti pengawet, pewarna, dan flavor, yang kurang ramah bagi pencernaan bayi. Usahakan memilih keju alami tanpa tambahan bahan kimia.

Perhatikan Kandungan Garam

Kadar natrium yang tinggi dalam makanan tak disarankan untuk bayi karena ginjalnya belum sempurna bekerja. Pilih keju dengan kadar garam rendah, seperti ricotta atau cream cheese.

Pilih Keju Bertekstur Lembut dan Mudah Dikunyah

Keju yang teksturnya terlalu keras dapat membuat bayi kesulitan mengunyah dan berisiko tersedak. Keju lembut dan mudah larut di mulut lebih aman untuk bayi MPASI.

Jenis Keju yang Aman dan Direkomendasikan untuk MPASI

Berikut ini adalah beberapa jenis keju yang bisa menjadi pilihan orang tua untuk dikenalkan ke bayi sebagai bagian dari MPASI:

1. Cream Cheese

Cream cheese memiliki tekstur sangat lembut dan krimi sehingga mudah dicampurkan dengan makanan lain seperti bubur, sayur, atau buah. Rasanya juga cenderung mild sehingga disukai bayi. Selain itu, cream cheese rendah garam dan relatif aman untuk perut bayi.

2. Parmesan

Parmesan adalah keju keras dengan rasa gurih yang khas. Meski keras, parmesan biasanya diparut dalam jumlah kecil sebagai bumbu tambahan untuk memberikan aroma dan rasa pada makanan bayi. Keju ini kaya akan kalsium dan protein, namun pastikan untuk menggunakan parmesan asli yang sudah dipasteurisasi.

3. Cheddar

Keju cheddar adalah salah satu jenis keju yang populer karena rasanya yang bisa bervariasi dari mild hingga tajam. Pilih cheddar yang bertekstur sedang dan tidak terlalu tua (aged cheddar) untuk bayi. Cheddar juga mengandung kalsium tinggi dan vitamin A yang baik untuk perkembangan bayi.

4. Gouda

Keju gouda memiliki cita rasa yang lembut dan sedikit manis, sangat cocok sebagai makanan MPASI karena mudah dicerna bayi. Gouda juga kaya akan vitamin K2 yang berperan penting dalam kesehatan tulang dan pembuluh darah.

5. Edam

Edam memiliki karakteristik mirip dengan gouda dengan tekstur lembut dan rasa ringan. Ukurannya kecil dan sering dikemas dalam bentuk bola merah yang praktis. Edam bisa menjadi camilan sehat atau dijadikan campuran makanan.

6. Ricotta

Ricotta adalah keju segar yang sangat lembut dan creamy. Karena dibuat dari whey hasil produksi keju lainnya, ricotta rendah garam dan sangat mudah dicerna. Ricotta sangat ideal bagi bayi yang baru mulai mengenal keju.

7. Mozzarella

Keju mozzarella biasanya bertekstur kenyal dan lembut. Keju segar ini relatif rendah garam dan cocok dicampurkan dengan berbagai jenis makanan bayi seperti sayur kukus atau pasta.

Cara Mengolah Keju untuk MPASI

Potong atau Parut Keju dengan Ukuran Kecil

Untuk mencegah risiko tersedak, potong atau parut keju dengan ukuran yang sangat kecil sesuai usia dan kemampuan bayi untuk mengunyah.

Campurkan dengan Makanan Lain

Keju dapat dicampurkan ke bubur, pure sayur atau buah, maupun pasta bayi sehingga tekstur dan aroma makanan menjadi menarik sekaligus menambah nilai gizi.

Perkenalkan Secara Bertahap

Berikan keju dalam jumlah kecil terlebih dulu untuk melihat apakah bayi menunjukkan reaksi alergi atau intoleransi. Tunggu beberapa hari sebelum memperkenalkan jenis keju lain.

Perhatikan Asupan Garam

Walaupun keju merupakan sumber garam alami, pastikan total asupan garam harian bayi tidak berlebihan, mengingat kebutuhan garam bayi sangat terbatas.

Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Walaupun keju merupakan sumber nutrisi penting, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh orang tua:

Alergi Susu

Beberapa bayi mungkin mengalami alergi terhadap protein susu sapi atau susu lainnya yang menjadi bahan dasar keju. Gejalanya bisa berupa ruam, bengkak, muntah, atau diare setelah konsumsi keju. Jika terjadi, segera hentikan pemberian dan konsultasikan ke dokter.

Intoleransi Laktosa

Meski sebagian besar bayi masih memiliki enzim laktase aktif, namun beberapa bayi bisa mengalami intoleransi laktosa yang menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung dan diare. Ricotta dan keju keras seperti parmesan biasanya mengandung laktosa lebih rendah dibanding keju segar.

Risiko Tersedak

Potongan keju yang besar dapat menjadi bahaya tersedak bagi bayi. Selalu awasi saat bayi mulai belajar makan sendiri.

Kesimpulan

Keju memang dapat menjadi tambahan yang lezat dan bergizi untuk MPASI, asalkan jenis dan cara penyajiannya tepat. Pilihlah keju asli yang sudah dipasteurisasi, dengan kadar garam rendah dan tekstur ramah bagi bayi. Cream cheese, parmesan, cheddar, gouda, edam, ricotta, dan mozzarella adalah pilihan keju yang aman dan direkomendasikan untuk MPASI. Selalu perkenalkan keju secara bertahap, perhatikan reaksi bayi, dan kombinasikan dengan makanan lain agar nutrisi yang diterima lengkap dan seimbang.

Dengan pemilihan keju yang tepat, Anda tidak hanya memperkaya rasa MPASI si kecil tetapi juga memberikan kontribusi penting untuk tumbuh kembang optimal bayi Anda. Selamat mencoba dan semoga si kecil semakin sehat dan ceria!

Batu, 2112025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PjS Kades Puncak Jeringo Tegaskan Dana Desa untuk Pembangunan, Bukan untuk Korupsi

Program Makan Bergizi Gratis Meluncur di Kabupaten Malang

YUA dan OK-OCE Dorong Evaluasi Kinerja Sekda Kota Batu