Menhan Sjafrie Terima Kepala Suku Muyu Bahas Perdamaian dan Persatuan Papua
Sumber foto: Menhan RI Menhan, Sjafrie Sjamsoeddin saat berjabat tangan dengan Kepala Suku Muyu Emanuel Wopon
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan Kepala Suku Muyu dari Distrik Kombut, Boven Digoel, Papua Selatan, Emanuel Wopon (Manu) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (7/11).
Pertemuan ini berlangsung hangat dan menjadi ruang dialog yang penuh makna mengenai kemanusiaan serta semangat persaudaraan kebangsaan.
Dalam pertemuan tersebut, Emanuel Wopon menekankan pentingnya menjaga kearifan budaya dan spiritualitas lokal sebagai pijakan utama untuk mewujudkan perdamaian dan kebersamaan di wilayah Papua.
Ia menyampaikan bahwa nilai-nilai tradisional tersebut menjadi fondasi kuat dalam membangun keharmonisan antara berbagai kelompok masyarakat di tanah Papua.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memberikan apresiasi tinggi atas pengabdian dan inisiatif kemanusiaan yang dijalankan melalui program Kuali Merah Putih.
Program yang diprakarsai oleh Chef Rakyat Indonesia, Bobon Santoso, ini dinilai berkontribusi besar dalam memperkuat solidaritas serta persatuan di Papua.
"Inisiatif seperti Kuali Merah Putih sangat penting untuk memperkokoh tali persaudaraan dan menjaga keharmonisan antar-wilayah dan antar-suku di Papua," ujar Menhan.
Selain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Suku Muyu Emanuel Wopon, turut mendampingi pertemuan tersebut adalah Wakil Menteri Pertahanan, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, serta Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Corbuzier.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen Kementerian Pertahanan dalam mendukung upaya-upaya kemanusiaan dan perdamaian di Papua, sekaligus memperkuat ikatan persatuan kebangsaan melalui penghargaan terhadap nilai-nilai budaya lokal.
"Diharapkan, dialog dan kerja sama seperti ini dapat membuka jalan bagi terciptanya stabilitas dan kemajuan yang berkelanjutan di wilayah Papua, serta mempererat hubungan antarwarga dan pemerintah," tegasnya menutup dialog.
Penulis: Win
Komentar
Posting Komentar