OTT KPK di Ponorogo: Bupati Sugiri dan Enam Pejabat Diamankan
Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ponorogo, Jawa Timur, mengungkap keterlibatan tidak hanya Bupati Sugiri Sancoko, tetapi juga sejumlah pejabat dan pihak lain dalam kasus tersebut.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan bahwa selain Bupati, beberapa orang dekat dan pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo turut diamankan dan diterbangkan ke Gedung KPK di Kuningan, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Menurut Budi, tujuh orang yang dibawa ke Jakarta pada Sabtu, 8 November 2025, terdiri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono; Direktur Utama RSUD dr. Harjono, Yunus Mahatma; Kepala Bidang Mutasi Sekretariat Daerah (Setda); serta tiga pihak swasta, salah satunya adalah adik kandung Bupati Sugiri Sancoko.
“Pihak-pihak yang diamankan dan dibawa ke Jakarta pagi ini yaitu Bupati, Sekda, Dirut RSUD, Kabid Mutasi Setda, dan tiga pihak swasta. Salah satunya adik Bupati,” ujar Budi kepada wartawan.
Ketujuh orang tersebut merupakan bagian dari total 13 orang yang terjaring dalam operasi senyap KPK di Ponorogo pada Jumat malam sebelumnya.
Sugiri Sancoko tiba di Gedung KPK sekitar pukul 08.10 WIB, Sabtu pagi, 8 November 2025. Ia digelandang ke gedung KPK bersama enam orang lainnya yang ikut diamankan dalam OTT tersebut.
Sugiri Sancoko tampak mengenakan pakaian hitam dan menutupi wajahnya dengan masker.
Rombongan yang terjaring OTT tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian serta petugas KPK.
Mereka langsung digiring masuk ke Gedung Merah Putih tanpa menyampaikan sepatah kata pun kepada awak media yang sudah menunggu sejak pagi.
Penulis: Win
Komentar
Posting Komentar